Jodoh nggak akan ke mana. Jodoh adalah cerminan diri. Jodoh itu selalu cocok dengan kita. Begitulah konon pengalaman- pengalaman orang tua dulu tentang jodoh yang seringkali didengar. Ternyata, pernyataan itu berlaku pada pasangan Anastasia Priscilia dan Raynaldo hendrawan.
Sepuluh tahun berpacaran, Anastasia dan Raynaldo mengisi hubungan itu dengan sempat LdR selama tiga tahun. dasar jodoh, meskipun sempat berjauhan, teman sekelas saat zaman SMA itu akhirnya bersama. Mereka memutuskan menikah pada tahun 2017.
Selama berpacaran hingga menikah, mereka juga penuh blessing. Seolah jodoh, keduanya lahir di tanggal yang sama. Maka setiap merayakan ulang tahun, keduanya selalu bisa ingat dan berusaha merayakan berdua. “Kami lahir pada 23 Mei. Bedanya cuma hanya selisih satu tahun. Lebih tua Raynaldo,” kata Anastasia.
Nah, benar kan? Jodoh akan selalu cocok dalam hal apa pun. Begitulah kira-kira. Mereka sebenarnya juga tak menyangka kalau akhirnya bersama. Saat berpacaran terlalu lama, banyak hal yang terjadi. “Lebih-lebih ya saat LdR itu. Pikiran tak jodoh, ada. Eh sekarang punya satu baby yang lucu banget,” cerita Anastasia, dengan masih terheran.
Sebelum menikah, keduanya melakukan prewedding ke Jepang. Saat itu bertepatan saat sakura mekar indah. Prewedding dilakukan awal tahun 2017. Hanya beberapa bulan sebelum pernikahan mereka pada November 2017.
Sengaja memilih Jepang karena Negeri Matahari Terbit itu trending kembali setelah tsunami pada tahun 2011 yang menyebabkan kerusakan parah. “Ceritanya kami mau melihat seperti apa sebenarnya Jepang setelah tsunami. Eh malah tak ada bekas-bekasnya lagi,” katanya.
Uniknya, fotografer yang memotret ternyata tak jauh-jauh dari lingkaran pertemanan mereka. Adik dari Henokh Wiranegara ternyata teman Raynaldo. Pertemuan Henokh dengan keduanya pun seolah diatur. “Saya dan Raynaldo itu asalnya sama. Probolinggo. Jadi pertemuan ini seperti reuni antar sesama orang kampung halaman saja,” cerita Henokh sembari tertawa.
Merasa sebagai teman sekampung halaman itu membuat kebersamaan ketiganya selama prewedding semakin hangat. Anastasia dan Raynaldo tidak perlu malu-malu lagi untuk berpose di depan Henokh. Henokh pun mengaku senang bisa menjadi fotografer untuk keduanya.
Ia nyaman bersama mereka yang merupakan pasangan santai dan bersikap easy going. “Chemistry mereka juga dapet. Happy-happy terus bawaannya. Momen yang saya tangkap pun jadi utuh. Karena aura romantis dari mereka juga,” terang fotografer dari All Seasons itu.
Pemotretan selama tiga hari itu menuju beberapa lokasi yang dibidik sejak awal. Tokyo, Harajuku dan Shinjuku. Walau hanya tiga lokasi, perjalanan benar-benar dinikmati untuk bernostagia. Anastasia sendiri merasa mengulang momen saat berkeliling Harajuku mengunjungi kafe-kafe cantik. “Itu mengingatkan kami saat pacaran,” katanya.
Dari sekian lokasi, Anastasia menfavoritkan Shinjuku Gyoen. Sebab di situlah keindahan pohon-pohon sakura yang bermekaran terasa. Ditambah suasana sedang mendung. Untuk pemotretan, Anastasia tidak memilih mengenakan busana yang membuat ia sendiri ribet. Biar terlihat berbeda ia hanya membawa banyak aksesoris yang bisa mix and match meskipun dengan baju yang sama.
Hanya ketika di Gyoen perempuan yang berprofesi sebagai wiraswastawan itu memaakai gaun yang berat ala pengantin. “Di tengah hujan-hujan pula. Untungnya fotografernya sabar. Jadi kami ayo saja. Malah hasil foto-fotonya wow. Semua berkat Henokh,” tutup wanita yang hobi bermain game itu.