Di tengah kerumunan orang yang sedang berbelanja, Lorenzo Biyan Setiadi melancarkan sebuah aksi kejutan bagi seseorang. ia berdalih mengajak Vicky Cecilia Septhiany jalan-jalan biasa ke pusat perbelanjaan. Tepatnya di Mall The Park Solo. kebetulan, sang pujaan hatinya tengah berulang tahun yang ke-23.
Tak sendiri. Pria berusia 27 tahun itu diam-diam meminta keluarga kekasihnya itu datang. Semua tanpa sepengetahuan Vicky. Di tengah asyiknya mengobrol berdua, tiba-tiba muncul beberapa penari yang mengelilingi keduanya. Saat itulah Biyan memanfaatkan momen untuk langsung melamar Vicky. Di depan pengunjung mal pula.
Tak peduli Vicky yang terkaget, Biyan meminta Vicky menjadi istrinya. Untungnya jawaban Vicky adalah “yes”. Aksi lamarannya itu sukses. Sementara Vicky tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah. Antara malu dilamar di tempat umum dengan tak percaya. “Bener-bener bikin speechless. Kalau ingetitu saya suka senyum sendiri. Biyan memang romantis,” ujar Vicky dengan wajah memerah.
Sejak itu, romantisme Biyan tak usai. Di mata Vicky, kekasihnya itu sangat memanjakannya. Keseriusan selalu berusaha ditunjukkan. Hingga ketika usia berpacaran mencapai enam tahun, Biyan menunjukkan niatnya ke jenjang lebih serius yaitu lamaran. Sampai mempersiapkan pernikahan, Vicky juga serius.
Tidak terkecuali urusan prewedding. Biyan dengan perhatiannya memenuhi keinginan Vicky yang memilih tempat di Bali. Buat pasangan ini, Bali seperti rumah kedua bagi mereka. Pulau itu dinilai tempat yang romantis bagi Vicky. “Bali favorit kita berdua. Sebelum prewedding dilakukan, kami berdua yang survei sendiri ke sana,” terang pria asal Solo itu.
Perjalanan liburan sekaligus prewedding pada Agustus 2019 itu dilakukan di beberapa tempat cantik di Bali. Ada Pantai Nyanyi, Pantai Melasti, Pasar Seni Ubud, Jungleroom Villa, Hilton Bali Resort, dan Gunung Batur. Fotografer yang dipilihnya adalah Henokh Wiranegara dari All Seasons.
Untuk kepentingan pemotretan di tempat-tempat itu, Vicky dan Biyan ini berganti busana sebanyak enam kali. Setiap busana disesuaikan dengan tema pemotretan yang beragam. Dari ala film klasik Bonnieand Clyde. Menyalakan api unggun dan kembang api di tepi pantai, jalan-jalan ke pasar, dan berfoto cantik dengan unta.
Untuk sesi foto yang terakhir itulah Vicky dan Biyan punya kenangan tak terlupakan di Hilton Bali Resort. Saat memotret di situ, mereka menyewa sepasang unta. Konsep yang ditata sederhana itu ternyata tidak mudah juga dilakukan. Mereka terganggu dengan cuaca yang sangat panas. Belum lagi angin yang kencang.
“Mana waktu sewa untanya cepat pula. Hanya 30 menit. Jadi ya kita harus buru-buru bisa jeprat-jepret sampai fotografer dapat angle yang baik. Tak sempat kita naik unta yang santai,” ujar Vicky.
Anehnya, justru saat pemotretan, Biyan yang dikenalnya romantis malah susah berpose mesra ala model berpasangan. “Biyan itu kaku banget. Badannya kaya kanebo kering, istilahnya. Jadi kalau melihat dia pose serius seolah mau mesrain saya, malah saya ingin tertawa,” kata Vicky, sembari tertawa lepas.
Tapi itu tak masalah. Sebab Henokh cukup mampu membawa suasana happy yang membuat Biyan tampil bagus di kamera. Ketidak mesraan mereka berdua saat prewedding itu akhirnya berakhir bahagia. Setahun sejak prewedding, Vicky dan Biyan akan menggelar pernikahan pada 29 Agustus 2020 mendatang.
“Sayang masih dalam suasana pandemi. Tapi rencana mereka itu saya yakini akan tetap bisa digelar dengan sukses. Sebab dalam sesi prewedding, Vicky dan Biyan adalah pasangan yang sangat apa adanya. Dalam kondisi apa pun mereka selalu tampak bahagia. Doa saya semoga langgeng selamanya,” tandas Henokh.